Pada Sabtu kemarin (26/6), penambahan kasus COVID-19 di Bantul kembali pecah rekor, yaitu 492 kasus per hari. Karena penambahan itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih membuat kebijakan pengadaan instalasi oksigen untuk membantu para pasien yang mengalami gangguan pernapasan.
Share
VIVA – Putri pedangdut legendaris A Rafiq, Fadia Arafiq resmi menjabat sebagai BupatiPekalongan. Ia dilantik bersama Wakil Bupati Riswandi, oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Minggu siang 27 Juni 2021 di Gedung Grahadika Bakti Praja Kompleks Gubernuran Jateng, Jalan Pahlawan Semarang.
Acara digelar terbatas, dan menerapkan protokol kesehatan ketat. Selain digelar luring, acara juga dihelat secara daring dan disaksikan masyarakat serta jajaran pejabat di Kabupaten Pekalongan.
Pelantikan Fadia Arafiq dan Riswandi dilakukan pada Minggu atau hari libur, menurut Ganjar sebagai pengingat, bahwa pejabat harus setia melayani rakyat. Karena pelantikannya hari Minggu, maka saya membacanya Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan pasti semangat. Pesan saya, Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan harus mau menghibahkan dirinya untuk melayani rakyat tanpa kenal hari. Harus siap-siap jadi pelayan rakyat dan melaksanakan janji-janji kampanyenya, kata Ganjar dalam sambutannya.
Pasien Covid-19 Harus Pakai Alat Bantu Bernapas, Hengky Kurniawan: Jadi Mau Cuek Prokes atau Taat Prokes?
Haidar Rais - 25 Juni 2021, 10:15 WIB Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan menyiapkan strategi daerahnya dalam menangani pandemi Covid-19. /Instagram/@hengkykurniawan/
MAPAY BANDUNG – Plt. BupatiBandung Barat, Hengky Kurniawan tak bosan mengajak warganya untuk menerapkan protokol kesehatan.
Menurutnya, warga yang tak terpapar Covid-19 harus bersyukur karena bisa bernapas dengan normal dan masih bisa menghirup udara bebas.
Saat ia mengunjungi RSUD Kabupaten Bandung Barat (KBB) ia mengaku prihatin dengan kondisi penderita Covid-19 yang harus menggunakan alat bantu oksigen untuk bernapas.
Luhut meminta Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi untuk bertanggung jawab atas hilangnya alat tersebut. Dia meminta Pemda tidak hanya fokus pada pembangunan yang sifatnya besar saja, tetapi hal-hal teknis tetap perlu mendapatkan perhatian juga.
Native - 14 Juni 2021, 09:59 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meninjau dan memastikan kondisi penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus, Minggu 13 Juni 2021. /Dok. Humas Pemprov Jateng
PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa TengahGanjar Pranowo minta BupatiKudus, Hartopo tak ragu dalam mengambil keputusan terkait penanganan Covid-19. Jika kesulitan, Ganjar meminta Hartopo untuk segera menghubunginya.
Hal itu disampaikan Ganjar, usai meninjau dan memastikan kondisi penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus, Minggu 13 Juni 2021. Di posko gabungan penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus, Ganjar mendapati banyak tempat isolasi terpusat yang belum optimal.
“Kita sudah memetakan apa yang menjadi potensi-potensi untuk bisa dipakai sebagai tempat isolasi terpusat yang ada di sini. Tugasnya tinggal satu, eksekusi!,” tegas Ganjar.