Kamis, 22 Juli 2021, 08:25 WIB
Reporter : Oryza A. Wirawan
Bupati Hendy Siswanto (kanan) dan Wakil Bupati Firjaun Barlaman
Jember (beritajatim.com) – Keterlambatan pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021 dan banyaknya sejumlah persoalan yang diwarisi pemerintahan Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman menjadi salah satu faktor sangat rendahnya serapan dana bantuan sosial untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah 15 Juli 2021, dari anggaran bansos Rp 28,199 miliar, baru terealisasi Rp 193,5 juta atau 0,69 persen. Sementara belanja tidak terduga (BTT) sebesar Rp 21 miliar sama sekali belum terealisasi.
Jember sebenarnya tak sendirian. Ada lima kabupaten yang memiliki serapan bansos nol persen, yakni Kabupaten Magetan, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, dan Pamekasan. Serapan dana bansos Kabupaten Bangkalan hanya 0,42 persen dan serapan di Banyuwangi hanya 2,75 persen.
Sudah Seminggu Ditetapkan Jadi Tersangka, Mantan Ketua Kadin Jabar Belum Ditahan
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Optimalkan Pajak BPHTB, Badung Target APBD Tahun 2022 di Angka 2,9 T
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Mantan Bupati Kuansing sebagai tersangka korupsi
antaranews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from antaranews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.