WHO Minta Booster Vaksin COVID-19 Ditangguhkan dan Dialihkan untuk Negara Miskin
Diperbarui 05 Agu 2021, 12:44 WIB
13
Liputan6.com, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyerukan penangguhan booster vaksin untuk COVID-19 setidaknya hingga akhir September.
Kepala WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan jeda akan memungkinkan setidaknya 10% dari populasi di setiap negara untuk divaksinasi.
Baca Juga
Melansir
BBC, Kamis (5/8/2021), sejumlah negara termasuk Israel dan Jerman telah mengumumkan rencana untuk memberikan dosis ketiga.
Tapi Dr Tedros telah memperingatkan adanya negara-negara miskin yang tertinggal.
Menurut WHO, negara-negara berpenghasilan rendah hanya mampu memberikan 1,5 dosis untuk setiap 100 orang karena kurangnya pasokan.
Dr Tedros mengatakan bahwa perlu ada pembalikan dan sebagian besar vaksin harus diberikan ke negara-negara berpenghasilan rendah.