REPUBLIKA.CO.ID, Oleh
Ihza Aulia Sururi Tanjung Pada semester kemarin, alhamdulillah penulis mendapatkan mata kuliah Aqidah/Tauhid. Ilmu yang sangat “sakral” bagi umat Islam, dengan renyah dan ringannya disampaikan oleh Dr Ahmad Kassab, dosen Tauhid di Al-Azhar University Kairo, Mesir. Penulis pun teringat penjelasan beliau tentang cara memahami ayat-ayat dalam Alquran. Apabila dilihat sekilas, ada beberapa ayat yang mengatakan bahwa nabi-nabi Allah telah berdosa, bermaksiat bahkan “dhalal”. Sementara, hal-hal tersebut merupakan sesuatu yang mustahil terjadi pada para utusan-Nya, karena para ulama bersepakat bahwa nabi memiliki sifat ‘ismah/ma sum (terjaga dari dosa). Berangkat dari sanalah, para ulama menyelaraskan interpretasi ayat-ayat tersebut dengan sifat wajib nabi, yakni