RUU Zan, yang diambil dari nama aktivis LGBT dan politisi Alessandro Zan, disahkan oleh majelis rendah parlemen pada bulan November, dan sekarang perlu melewati Senat.
RUU Zan ini akan menghukum diskriminasi dan hasutan untuk melakukan kekerasan terhadap komunitas LGBT, serta perempuan dan penyandang disabilitas.
Vatikan secara tidak resmi mengirimkan surat kepada duta besar Italia pada 17 Juni, memprotes undang-undang yang diusulkan.
Vatikan berpendapat RUU itu akan mengekang kebebasan beragama yang dijamin dalam sebuah perjanjian. Di bawah doktrin Katolik Roma saat ini, hubungan gay disebut sebagai perilaku menyimpang .
Juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa RUU itu adalah tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah hubungan antara Italia dan Vatikan.