OPINI Udi Utomo : Mendidik Berpikir Kritis Sejak Dini
KASUS pelanggaran keadaban digital oleh kalangan remaja makin sering terjadi. Sebagai contoh kasus MS (18), siswa SMA di Kabupaten Bengkulu Tengah
Selasa, 27 Juli 2021 05:24 Editor:
Guru SMPN 5 Pati
KASUS pelanggaran keadaban digital oleh kalangan remaja makin sering terjadi. Sebagai contoh kasus MS (18), siswa SMA di Kabupaten Bengkulu Tengah yang mengunggah konten bernada kebencian terhadap Palestina. Kasus ini menjadi viral setelah pihak sekolah mengeluarkan MS (Kompas, 20/5/2021). Pertanyaannya mengapa MS bisa mengunggah konten ujaran kebencian?
MS melakukan karena tidak memiliki kemampuan yang sering diungkapkan dengan istilah “saring sebelum sharing”. Mengapa MS tidak memiliki kemampuan tersebut? Karena MS tidak memiliki kompetensi berpikir kritis. Apa itu berpikir kritis? Menurut Edward Glaser, berpikir kritis adalah tidak asal bicara, melainkan memiliki dasar rasional dalam mengambil kesimpulan.
Multiple Sklerose: Digitaler Zwilling als Therapiebegleiter der Zukunft
mdr.de - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from mdr.de Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
SumutPos co Kasus Suap Wali Kota Tanjungbalai: Syahrial Lobi Penyidik KPK di RUmah Wakil Ketua DPR
sumutpos.co - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from sumutpos.co Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.