Membanggakan, Mahasiswa UMP Purwokerto Lolos Program Tranfer Kredit Internasional
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Banyumas, Jawa Tengah kembali menorehkan prestasi. Setelah sebelumnya meraih juara tingkat Nasional
Jumat, 2 Juli 2021 11:39 Editor:
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Banyumas, Jawa Tengah kembali menorehkan prestasi. S
etelah sebelumnya meraih juara tingkat nasional, kini mahasiswa UMP berhasil menerima Bantuan Dana Program Transfer Kredit Internasional Tahun 2021 .
“Alhamdulillah, UMP menerima Bantuan Dana Program Transfer Kredit Internasional Tahun 2021 dari Direktorat Pembelajaran dan Mahasiswaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebanyak 10 mahasiswa,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik UMP Ir Aman Suyadi MP, Kamis (1/7/2021)
Tahun 2021 ini, UMP mengajukan proposal untuk 10 mahasiswa.
Mahasiswa UMP Lolos Program Transfer Internasional
republika.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from republika.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Tren Kasus Positif Covid-19 Meningkat, Pemkot Depok Ubah Waktu Operasional LPSE, Ini Jadwalnya
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Warga Demo Tuntut Lahan Plasma, Perusahaan Sudah Beri 430 Hektare, Warga: Itu Tidak Sesuai
Puluhan warga dari Kecamatan Karang Dapo menggelar aksi damai di depan kantor Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Senin (14/6/2021).
Senin, 14 Juni 2021 14:56
Tribun Sumsel / Rahmat Aizullah
Puluhan warga dari Kecamatan Karang Dapo menggelar aksi damai di depan kantor Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Senin (14/6/2021).
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Puluhan warga dari Kecamatan Karang Dapo menggelar aksi damai di depan kantor Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), Senin (14/6/2021).
Warga kembali menuntut lahan plasma perkebunan sawit PT Dendi Marker Indah Lestari (DMIL) yang mereka perjuangkan sejak tahun 1996.