Selasa 20 Jul 2021 09:15 WIB
Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus raharjo
Sekjen PPP Arwani Thomafi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (10/9). Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
PPP menggandeng ormas, ponpes, dan tokoh masyarakat untuk menyalurkan hewan kurban. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Sekretaris Jenderal DPP PPP Arwani Thomafi mengatakan PPP sedikitnya menyalurkan hewan kurban 223 sapi dan 41 kambing pada Hari Raya Kurban 1442 Hijriah. Hewan kurban tersebut merupakan sumbangan dari 19 anggota Fraksi PPP DPR RI dan DPP PPP.
Hewan-hewan kurban tersebut kata Arwani, ada yang disalurkan melalui Ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah, pesantren, hingga diberikan langsung ke sejumlah tokoh masyarakat.
“Pada hari raya kurban 1442 H ini, DPP PPP menyalurkan hewan-hewan kurban melalui organisasi Islam, pondok pesantren dan tokoh-tokoh masyarakat. Selain itu kami melakukan pemotongan hewan kurban di Rumah Potong Hewan (
PPP: Bagikan Hewan Kurban, Bisa Bantu Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19
liputan6.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from liputan6.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Salurkan Hewan Kurban, PPP Gandeng Ormas Islam, Tokoh Masyarakat, hingga Pesantren
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Peringati Haul Mbah Moen, PPP Berharap Pandemi Covid-19 Berakhir DPP PPP Gelar Haul ke-2 KH Maimoen Zubair dan peringatan 7 hari wafatnya KH Zainuddin Djazuli
(Istimewa)
JawaPos.com – DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Haul ke-2 KH Maimoen Zubair dan peringatan 7 hari wafatnya KH Zainuddin Djazuli pengasuh pondok pesantren Ploso Kediri, Jumat (16/7). Acara yang berlangsung secara virtual ini diikuti para pengurus dan kader PPP di seluruh Indonesia.
Sekretaris Jenderal DPP PPP Arwani Thomafi menyebutkan acara yang didahului oleh Khotmil Qur’an bil ghoib oleh Jamiyyatul Qurro wal Huffadh (JQH-NU DKI) upaya mengenang dua tokoh ulama yang selama hidupnya konsisten berjuang untuk agama dan bangsa. Para ulama menuruynya adalah penerang alam semesta yang perlu diteladani dan dicontoh umat.