Sensasi Aroma Arang Bakar Petai Saat Tradisi Nyate Iduladha di Garut
Diperbarui 21 Jul 2021, 07:00 WIB
15
Selain tingkat pembakaran yang terbilang optimal, arang kayu jenis petai juga mampu menghasilkan harum yang khas saat proses pembakaran berlangsung.(Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Liputan6.com, Garut - Tradisi nyate daging kurban menggunakan bahan bakar arang kayu, masih menjadi favorit bagi masyarakat Garut, Jawa Barat hingga kini. Tak ayal kondisi itu, menjadi salah satu peluang usaha bagi warga, terutama saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Covid-19.
Nanang (25), salah seorang pedagang arang bakar di pasar Induk Ciawitali, Garut mengatakan, kebutuhan arang bakar saat Iduladha memang terbilang tinggi. Kenaikan bisa dua kali lipat dibanding hari biasa, ujar dia, Selasa (20/7/2021).