Dilansir di
Al Arabiya, Rabu, NSO mengeluarkan pernyataan pada Ahad yang menolak pelaporan oleh mitra media. NSO mengatakan itu penuh dengan asumsi yang salah dan teori yang tidak didukung. Mereka mengklaim produknya dimaksudkan hanya untuk digunakan oleh badan intelijen dan penegak hukum pemerintah untuk memerangi terorisme dan kejahatan. Dilansir di
BBC, aktivis hak asasi, jurnalis, dan pengacara di seluruh dunia telah menjadi sasaran malware ponsel yang dijual kepada pemerintah otoriter oleh perusahaan pengawasan Israel, NSO Group. Mereka ada dalam daftar sekitar 50 ribu nomor telepon orang yang diyakini menarik bagi klien perusahaan. Tidak jelas dari mana daftar itu berasal atau berapa banyak telepon yang benar-benar telah diretas.