Latest Breaking News On - According to anggia - Page 1 : comparemela.com
PEMERIKSAAN: Tim medis RSUP HAM saat melakukan pemeriksaan ablasi 3D kepada pasien jantung. idris/sumu tpos.
Rumah sakit terakreditasi Joint Commission International tersebut, kini membuka layanan tindakan ablasi berbasis teknologi tiga dimensi (3D) untuk para pasien penyakit jantung.
Kepala Instalasi PJT RSUP HAM dr Anggia Chairuddin Lubis SpJP (K) mengatakan, layanan tersebut terutama bagi pasien dengan kondisi aritmia atau gangguan irama jantung. “PJT RSUP HAM mulai melakukan tindakan ablasi 3D di pertengahan tahun 2021,” ujar Anggia, Jumat (9/7).
Disebutkan Anggia, PJT RSUP HAM pertama kali melakukan tindakan blasi 3D pada 11 Juni 2021 lalu. Saat itu, dokter yang menangani adalah dirinya bersama dr Dicky A Hanafy SpJP (K) dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita Jakarta.
Jakarta
Jakarta-raya
Indonesia
Center-hajj
Groupa-sp
Installation-center
Hospital-general-center-hajj
Installation-center-the-heart-integrated
Teams-medical-dr-gammon
Head-installation
Gammon-anggia-chairuddin-lubis
Orangtua Harus Waspada, Gangguan Mental Saat Pandemi Bisa Membuat Anak Menyakiti Dirinya Sendiri
Dadang Setiawan Ilustrasi orangtua harus waspada terhadap gangguan mental saat pandemi. /PEXELS/Anna Shvets
GALAJABAR - Dokter spesialis kedokteran jiwa konsultan psikiatri anak dan remaja RS Pondok Indah–Bintaro Jaya, Anggia Hapsari menuturkan, gangguan kesehatan mental bisa muncul akibat pandemi COVID-19.
Jika hal ini terjadi, si anak bisa menyakiti dirinya sendiri, bahkan bisa bunuh diri.
Menurut Anggia dalam webinar kesehatan, Selasa 29 Juni 2021, ketika berhadapan dengan keterbatasan di tengah pandemi, seperti tak bisa bertemu teman, tidak ada teman curhat, atau aktivitas dibatasi, bisa membuat perasaan si anak tumpul dan kosong.
Parents-should-be-alert
Cottage-beautiful
According-to-anggia
Tuesday-june
செவ்வாய்-ஜூன்
vimarsana © 2020. All Rights Reserved.