Ada bang, jelas Praka Izroi sambil membuka isi dompetnya.
Sayangnya, Praka Izroi tak bisa memberikan kartu anggotanya, dia berdalih kartu anggotanya tengah diperpanjang dari Pratu ke Praka. Selepas hal tersebut, Praka Izori menghadap ke Danramil 06/Kalideres Kapten Inf Abdul Kholik turut hadir di lokasi dan mendapat teguran keras. Kamu mau sok jagoan? Ini kami 24 jam (jaga). Kan tinggal ngomong baik-baik. Ingat ya, kamu kalau ngomong baik-baik. Jangan diulangi, tegasnya.
Setelah kericuhan meredam, Praka Izroi menyalami para petugas dan diperbolehkan kembali melintas di pos penyekatan dengan sepeda motornya.
Melansir dari akun @infokomando, ternyata kericuhan itu cukup berbuntut panjang. Malam harinya, puluhan anggota Paspampres mendatangi lokasi pos penyekatan untuk mencari pelaku yang telah berbuat arogan kepada Praka Izroi.
Ketika Kebutuhan RSDC Wisma Atlet akan Oksigen Tak Sebanding dengan Pasokannya Komentar:
Kompas.com - 08/07/2021, 12:22 WIB Bagikan:
JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet masih membutuhkan tambahan pasokan oksigen. Padahal, kapasitas oksigen sentral dan ribuan tabung oksigen sudah ditambah. Tadi subuh Mabes TNI mengirimkan dua truk dan personel untuk menangani ribuan tabung oksigen yang tiap hari harus dikirim ke pengisian oksigen di beberapa lokasi di Jakarta Timur dan Jakarta Utara, kata Koordinator Farmasi dan Terapi RSDC Wisma Atlet Kolonel (Kes) Abdul Kholik Harahap, Rabu (7/7/2021).
Namun, di sisi lain, kapasitas pabrik pengisian oksigen juga terbatas sehingga RSDC Wisma Atlet kekurangan pasokan.