Mulai Hari Ini, Vaksinasi Covid-19 Kembali Digelar di Temenggung Abdul Jamal Batam
Vaksinasi covid-19 di Batam akan kembali digelar selama lima hari mulai Rabu 28 Juli 2021.
Rabu, 28 Juli 2021 10:09
Penulis:
TRIBUNBATAM.id/HENING SEKAR UTAMI
Peserta vaksin menerima suntikan dosis pertama di Temenggung Abdul Jamal, Mukakuning, Sei Beduk, Batam, Rabu (21/7/2021).
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Beredar kabar vaksinasi bagi masyarakat umum kembali diselenggarakan di Temenggung Abdul Jamal, Mukakuning, Sei Beduk, Kota Batam.
Kali ini, vaksinasi digelar selama lima hari, yakni dari hari Rabu, Kamis, Jumat (28-30 Juli 2021), dan Senin, Selasa (2-3 Agustus 2021).
Informasi ini dibenarkan oleh Plt. Kasie Surveilance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Batam, dr M Solihin.
Kapolresta Barelang Soal Vaksinasi Corona di Temenggung Abdul Jamal: Warga Jangan Panik
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
HARI Ini BP Batam Sembelih 52 Hewan Kurban, 17 Sapi dan 35 Kambing
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Saat PPKM Level 4 Berlaku di Batam, Pemko Bakal Lakukan Antigen Massal di Kelurahan
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
DITUNJUK Jadi Relawan, 5 Mahasiswa Batam Justru Jebol Data dan Jual Puluhan Kartu Vaksin Palsu
5 mahasiswa di Batam yang ditunjuk sebagai relawan validasi saat vaksinasi covid-19 massal justru membobol data dan menerbitkan kartu vaksin palsu.
Jumat, 16 Juli 2021 10:26 Editor:
TRIBUNBATAM.id/EKO SETIAWAN
Sejumlah mahasiswa dibekuk polisi karena memalsukan sertifikat vaksin dan menjualnya sehingga mendapatkan untung hingga Rp 5 juta sehari.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - 5 mahasiswa di Batam yang ditunjuk sebagai relawan validasi saat vaksinasi covid-19 massal justru membobol data dan menerbitkan kartu vaksin palsu.
Tak tanggung-tanggung, penjualan hasil kartu vaksin bodong itu membuat mereka berhasil meraup keuntungan senilai Rp 5 juta sehari.
Perbuatan kriminal itu terungkap setelah Polisi mencurigai adanya perbedaan data antara jumlah orang yang mendapatkan kartu vaksin dengan jumlah orang yang disuntik.