comparemela.com


Ketiga orang tersebut dituduh mengobarkan kerusuhan terhadap raja sambil meminta bantuan asing. Hamzah membantah tuduhan itu dalam pernyataan video yang dirilis pada April setelah dia ditempatkan di bawah tahanan rumah. Kedua terdakwa mengaku tidak bersalah atas tuduhan penghasutan dan melakukan tindakan provokatif, yang membawa hukuman penjara yang lama.
Michael Sullivan, mantan jaksa federal yang disewa oleh keluarga Awadallah yang berbasis di AS, mengatakan persidangan tertutup dengan terdiri atas enam sidang. "Benar-benar tidak adil," ujarnya.
Menurut Sullivan, Awadallah mengatakan telah dipukuli dan disengat listrik. Dia pun diancam dengan penganiayaan di masa depan jika dia tidak mengaku.
Sullivan mengatakan bahwa berdasarkan cara persidangan dilakukan, vonis bersalah tampaknya merupakan kesimpulan yang sudah pasti. Dia mengatakan setiap hukuman akan diajukan banding.

Related Keywords

United States ,Jordan , ,Law Ex Officials Kingdom ,Two Matan ,State Jordan ,Citizen United States ,Prince Glottal Stop ,Family Kingdom ,Glottal Stop ,Read Also ,News Politics Perspective ,ஒன்றுபட்டது மாநிலங்களில் ,ஜோர்டான் ,நிலை ஜோர்டான் ,குடிமகன் ஒன்றுபட்டது மாநிலங்களில் ,குடும்பம் கிஂக்டம் ,ரெட் மேலும் ,

© 2024 Vimarsana

comparemela.com © 2020. All Rights Reserved.