“Satu persatu teman atau keluarga kita berpulang karena Covid-19. Kita seperti menunggu undian sooner or later kita akan mendapatkan itu. Kami mengikuti berita ini dari luar negeri dengan penuh kepedihan dan keprihatinan,” terangnya melalui rekaman video.
Menurut Tantowi ada tiga hal yang dilakukan Selandia Baru dalam menangani krisis Covid-19. Pertama, tutup perbatasan. Lalu kedua, lockdown lokal maupun nasional. Dan ketiga partisipasi masyarakat melalui tim 5 juta orang. Ini adalah jumlah keseluruhan penduduk Selandia Baru.
“Setiap orang di sini membri peran masing masing untuk mendukung pemerintah merespon penanganan Covid-19,” terangnya.
Dia menegaskan tidak semua orang di Selandia Baru mendukung pemerintah. Ada oposisi yang kuat di parlemen. Namun, jika sudah menyangkut kepentingan dan keselamatan bersama, tidak ada seorang pun yang memiliki pemikiran atau melakukan hal yang berbeda melawan kebijakan pemerintah.