JAKARTA - Indonesia membutuhkan dana Rp3.779 triliun untuk mengatasi
perubahan iklim atau mengurangi CO2 sampai dengan tahun 2030. Jumlah tersebut meningkat dari perkiraan sebelumnya yang mencapai Rp3.461 triliun.
"Angka yang luar biasa tinggi dan itu biaya untuk Indonesia saja," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dilansir dari Antara, Rabu (4/8/2021).
Maka dari itu, ia menyebutkan dibutuhkan investasi senilai USD365 miliar, dengan peran pemerintah sebesar 26%.
"Sebuah angka yang luar biasa besar, namun kalau kita mau menurunkan karbondioksida lebih tinggi lagi hingga mencapai 41% maka kebutuhan investasinya mencapai USD479 miliar," ucap Sri Mulyani.
Dengan demikian, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menilai diperlukan desain kebijakan dan kerangka kerja yang melibatkan kerja sama antara pemerintah, swasta, hingga global agar bisa memenuhi kebutuhan biaya dalam mengatasi perubahan iklim tersebut.