comparemela.com


Sabtu, 24 Juli 2021 10:14
Reporter : Alfath Asmunda
Herlin Kenza. ©2021 Instagram.com/herlinkenza
Merdeka.com - Selebgram Aceh Herlin Kenza dan pemilik tempat usaha Wulan Kokula di Lhokseumawe, Aceh, ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya dinilai membuat kerumunan saat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sedang diterapkan.
"Penetapan itu dilakukan setelah penyidik memeriksa kedua terduga pelaku dan delapan orang saksi, termasuk satu saksi ahli terkait kerumunan yang terjadi di Pasar Inpres, Lhokseumawe," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, Jumat malam (23/7).
Winardy menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, secara umum disimpulkan bahwa kerumunan masyarakat di toko grosir Wulan Kokula melanggar Kekarantinaan Kesehatan dengan mengabaikan protokol kesehatan (Prokes), sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 93 undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 Jo pasal 55 KUHP.

Related Keywords

Indonesia ,Lhokseumawe ,Aceh , ,Enforcement Law Protocol Healtha Attempt Prevention ,Police Lhokseumawe ,Head Pr Regional Police Aceh ,Enforcement Restriction Activities Society ,Result Break Micro ,Market Instruction ,Police Aceh ,Republic Indonesia Number Year ,Criminal Code ,Personnel Perch ,City Lhokseumawe ,Personnel The Police Lhokseumawe ,Regulation Mayor Lhokseumawe Number Year ,Application Discipline ,Enforcement Law Protocol Health ,Attempt Prevention ,Flyer Mayor Lhokseumawe Number ,Restriction Temporary ,இந்தோனேசியா ,அஸ்த் ,குற்றவாளி குறியீடு ,முயற்சி ப்ரெவெந்ஶந் ,

© 2024 Vimarsana

comparemela.com © 2020. All Rights Reserved.