Eka Alisa Putri
Sekretaris Kementerian (Sesmen) BUMN periode 2005-2010, Said Didu. Twitter/@msaid_didu. /
PIKIRAN RAKYAT – Said Didu mengaku sedih melihat perkembangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini.
Sebelumnya, sejumlah perusahaan BUMN mengalami masalah di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
Seperti Garuda Indonesia yang menghadapi krisis keuangan dengan total utang jatuh tempo hingga Mei 2021 mencapai Rp70 triliun.
Selain itu, PT Waskita Karya Tbk per akhir 2020 juga memiliki utang jangka pendek Rp43 triliun, dengan Rp17,86 triliun merupakan utang bank jangka pendek dan Rp1,22 triliun utang bank jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam setahun.
Permasalahan BUMN yang tidak kalah menyita perhatian adalah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dengan permasalahan aset dan pengelolaan produknya.