Sebanyak 400 ton timbal dilaporkan tersebar di ibu kota Prancis selama kebakaran pada 15 April 2019.
"Anak-anak (di tempat penitipan anak dan sekolah), tetangga dan pekerja jelas terpapar risiko paparan timbal," bunyi pengaduan itu.
"Fakta-fakta ini sama dengan kejahatan yang membahayakan nyawa orang lain,” lanjutnya.
Sebuah simulasi yang dilakukan pada tahun 2019 dilaporkan menemukan partikel telah menyebar hingga 50 km (31 mil) dari katedral.
Alun-alun di depan katedral, yang sedang dibangun kembali, ditutup kembali untuk umum pada Mei tahun ini setelah tes mengungkapkan konsentrasi tinggi partikel timbal beracun.
Beberapa bulan setelah kebakaran, pemerintah kota memerintahkan pembersihan sekolah di daerah dekat katedral, sementara anak-anak dan wanita hamil yang tinggal di dekatnya didesak untuk melakukan tes darah.