Petani di OKI Mulai Tertarik Terapkan Sistem Pertanian Organik
Melalui pertanian organik yang dilakukannya di lahan 2 hektare miliknya sejak setahun terakhir, Sugeng mengaku dapat menekan penggunaan pupuk kimia. I
Kamis, 1 Juli 2021 09:07
Editor:
ist
Data karhutla KLHK menyebutkan sebanyak 35.231 hektare terbakar pada Januari-Mei 2020, sementara pada periode yang sama terjadi penurunan 9,13 persen yang mana terindenfikasi sebanyak 54 persen terjadi di gambut.
TRIBUNSUMSEL.COM - Beberpa petani di Desa Simpang Heran, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, binaan perusahaan hutan tanam industri PT Bumi Andalas Permai membuka lahan tanpa membakar untuk mulai menerapkan sistem pertanian padi organik.
Ketua Kelompok Tani Wono Tirto Sugeng Riyanto mengatakan, dirinya tergugah menjalankan pertanian padi organik lantaran ingin mengembalikan kondisi lahan mengingat sudah terdegradasi akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).