sopir Ketua DPRD Padangsidempuan, ZN setelah dirinya mempertanyakan alasan jatah perjalanan dinasnya dihapus.
Dia pun melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan ZN tersebut ke Polres Padangsidempuan.
Kata Imam, aksi pemukulan yang berlangsung di Gedung DPRD Padangsidempuan itu berawal saat dirinya hendak berangkat ke Medan untuk mengambil jatah biaya perjalanan dinas ke bagian keuangan sekretariat DPRD.
Namun, lanjut dia, saat itu bagian keuangan mengaku jatah perjalanan dinasnya sudah habis. Padahal, politisi PKPI baru menggunakan biaya perjalanan dinasnya pada 2021 sebesar Rp22 juta.
Imam langsung menanyakan kepada bagian persidangan sekretariat DPRD Padangsidempuan lantaran heran mengapa anggaran perjalanan dinasnya dihapus.
Menurut dia, penghapusan jatah perjalanan dinasnya atas perintah pimpinan DPRD. Sehingga, Imam mendatangi Ketua DPRD Padangsidempuan Siwan Siswanto yang tengah berada di ruang kerjanya.