Rio Rizky Pangestu
- 4 Juli 2021, 14:19 WIB
Sekelompok pemuda yang menyatakan perang kepada Pemerintah Kabupaten Situbondo karena tak terima masjid ditutup selama PPKM Darurat. /Tangkap layar Instagram.com/@situbondoinfo
PIKIRAN RAKYAT - Sekelompok pemuda yang mengatasnamakan sebagai umat Islam di Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, mengeluarkan pernyataan sikap menolak penutupan masjid selama masa Pemberlakuakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Pemerintah memberlakukan PPKM Darurat di Jawa-Bali pada tanggal 3 hingga 20 Juli 2021.
Selama pemberlakuan PPKM Darurat, rumah ibadah seperti masjid, gereja, vihara, kelenteng, pura, harus ditutup sementara.
Penutupan tempat-tempat tersebut bertujuan untuk mencegah terciptanya kerumunan yang berpotensi menyebabkan penyebaran Covid-19.
Namun, ternyata tidak semua pihak bisa menerima kebijakan tersebut, bahkan menentangnya secara terang-terangan.