Christina Kasih Nugrahaeni
Ilustrasi Oksimeter. /Pixabay/fernando zhiminaicela
PIKIRAN RAKYAT - Epidemiolog dari Universitas Indonesia, dr. Pandu Riono, mempertanyakan kebijakan pemerintah Indonesia terkait oksimeter.
Oksimeter saat ini menjadi kebutuhan bagi sejumlah warga, khususnya untuk pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.
Pasalnya, banyak pasien Covid-19 yang tidak tertolong akibat nilai saturasi oksigennya berada kurang dari 95 persen.
Oleh karena itu, pasien Covid-19 baik yang dirawat di tempat isolasi maupun melakukan isolasi mandiri di rumah harus terus memantau nilai saturasi oksigen menggunakan oksimeter.
Dilansir
Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter milik Pandu Rioo, ia mengunggah perbedaan antara pemerintah Singapura dan Indonesia dalam memperhatikan pasien Covid-19.