Pastikan Vaksin Sinopharm Hibah UEA Tak Dijual, Menkes: Digunakan untuk Kelompok Difabel
Komentar:
Kompas.com - 13/07/2021, 12:00 WIB
Bagikan:
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak AMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/2/2021). Rapat kerja tersebut membahas usulan penambahan anggaran Kementerian Kesehatan dengan total sebesar Rp134,46 triliun untuk penanganan COVID-19. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, vaksin Sinopharmhibah dari Uni Emirat Arab (UEA) tidak akan digunakan untuk pelaksanaan vaksin gotong royong individu yang berbayar.
"Saya ingin memastikan di sini bahwa 500.000 (vaksin) Sinopharm dan akan tambah lagi 250.000, hibah pribadi dari Raja UAE ke Presiden Jokowi, tidak dijual oleh Bio Farma," kata Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Selasa (13/7/2021).