Menurut riset Counterpoint's Smart Automotive Service, dilansir Economic Times, pasar mobil terkoneksi di AS berhasil mampu melewati badai COVID-19 dengan penurunan moderat sebesar 6,8 persen (year on year) pada tahun 2020.
Setelah periode anjloknya penjualan pada semester pertama 2020, bisnis otomotif di AS pulih pada semester II 2020. Di saat yang sama, industri mobil di AS kian matang dalam mempersiapkan rencana masa depan, salah satunya melalui mobil listrik dan terkoneksi.
"GM (General Motors) meningkatkan anggarannya untuk kendaraan listrik dan swakemudi dari 20 miliar dolar AS menjadi 27 miliar dolar AS dan berencana meluncurkan 30 mobil listrik baru secara global dalam lima tahun ke depan (lebih dari 20 model untuk pasar Amerika Utara)," kata Soumen Mandal, periset dari Counterpoint.