Sesi pleno yang dimulai pada Senin lalu di ibu kota Austria, Wina, Altinok mengatakan pemilihan majelis dan pejabat komite umum diadakan dan hal-hal mendesak juga dibahas. Mengenai resolusi seorang anggota parlemen AS tentang anti-Semit dan xenofobia, Turki dan Azerbaijan keberatan dengan tidak adanya langkah dalam melawan Islamofobia dan penyalahgunaan kata genosida.
Dengan kerja sama anggota parlemen AS, proposal itu diubah setelah pengajuan keberatan dari anggota parlemen Turki dan Azerbaijan. “Dalam teks, kami menempatkan frasa memerangi kebencian anti-Muslim. Kami menghapus kesalahpahaman tentang genosida. Memang, kami memastikan rancangan resolusi disahkan pada sesi pleno seperti yang diinginkan oleh Turki dan dunia Islam,” kata Altinok, dilansir