Lambannya Vaksinasi COVID-19 Picu Amarah Warga Thailand ke Pemerintah Prayuth Chan-O-Cha
Diperbarui 22 Jul 2021, 09:03 WIB
12
Sejumlah pedagang antre menunggu tes virus corona di sebuah pasar di Bangkok, Thailand, Jumat (11/6/2021). Thailand pada Kamis melaporkan 2.310 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. (AP Photo/Sakchai Lalit)
Liputan6.com, Bangkok - Kemarahan terhadap pemerintahan Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-O-Cha makin meningkat karena lambatnya peluncuran vaksin COVID-19.
Baru lima persen warga Thailand yang divaksinasi di tengah gelombang pandemi virus corona paling mematikan yang melanda negara itu, sementara para pejabat kesehatan memperingatkan skenario yang terburuk mungkin belum terjadi.
Baca Juga
Thailand mencapai jumlah rekor kasus baru COVID-19, yaitu 11.305 pada Selasa 20 Juli, dan menambah rekor jumlah kematian yang suram, yaitu 3.408 sejak April 2021. Kerajaan itu sempat menuai pujian karena berhasil memadamkan pandemi pada babak-babak sebelumnya.