Rabu 30 Jun 2021 10:55 WIB
Rep: Rr Laeny Sulistyawati/
Red: Indira Rezkisari
Kendaraan dari Bali yang akan menyeberang ke Banyuwangi menunggu kapal kembali beroperasi di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Selasa (29/6/2021). Paska tenggelamnya KMP Yunice di Selat Bali, layanan penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk ditutup sementara untuk proses pencarian .
Foto: ANTARA/Budi Candra Setya
Sebelas orang penumpang KM Yunicee masih dalam proses pencarian.
REPUBLIKA.CO.ID, GILIMANUK --- Kapal penumpang KMP Yunicee tenggelam di Perairan Gilimanuk, Bali, Selasa (29/6). Kapal dengan rute Ketapang Gilimanuk tersebut terseret arus dan mengalami kemiringan hingga terbalik dan mengakibatkan sedikitnya tujuh orang meninggal dunia.
Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada mengutip data yang dia peroleh hingga Rabu (30/6) pagi ini pukul 09.00 WITA bahwa telah terevakuasi selamat 39 orang. "Sedangkan korban meninggal dunia tujuh orang dan masih dalam pencarian 11 orang. Data korban meninggal yang diperoleh dari posko gabungan di Pelabuhan Gilimanuk, terkonfirmasi lima perempuan dan dua orang laki-laki selanjutnya dibawa ke pusat kesehatan maayarakat (Puskesmas) Gilimanuk," katanya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.