KNPI Minta Jokowi Turun Tangan
IN
Presiden Joko Widodo - Foto Istimewa
INILAHCOM, Jakarta - Lonjakan kasus harian Covid-19 sebulan belakangan ini, membuat pengujian dan pelacakan, atau yang lebih dikenal dengan testing dantracingmenjadi unsur penting dalam upaya pengendalian pandemi.
Namun sayangnya, testing Covid-19 di Indonesia dinilai masih terhambat oleh harga yang terlalu mahal.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP KNPI) Haris Pertama
mengungkapkan, tes dengan polyemerase chain reaction (PCR) dengan harga sekitar Rp 600 ribu hingga Rp1 juta masih sangat mahal. Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) harga tersebut tergolong tinggi.
"Ini menyiksa rakyat, dimana saat rakyat mau sehat dan rajin cek kesehatan tapi disisi lain mahalnya PCR bisa membuat masyarakat menjerit," ujar Haris.