comparemela.com


Eropa di abad pertengahan tergila-gila dengan
buah aneh yang hanya bisa dimakan ketika sudah busuk. Lalu suatu ketika, buah itu terlupakan begitu saja. Apa yang terjadi?
Pada 2011, arkeolog menemukan sesuatu yang tak biasa di sebuah kloset peninggalan zaman Romawi.
Tim ini tengah melakukan penggalian di desa kuno bernama Tasgetium (sekarang Eschenz, Swiss), yang dahulu dipimpin oleh seorang raja Celtic, dengan tanah pemberian pribadi dari Julius Caesar.
Desa ini dibangun di tepi Sungai Rhine, di sepanjang rute perdagangan penting kala itu — dan sebagai hasilnya, sisa-sisa seluruh desa terendam air sungai sejak saat itu.
Apa yang seharusnya telah membusuk berabad-abad lalu, ditemukan dalam keadaan awet, terlindungi oleh kurangnya oksigen di tengah kelembaban rawa.

Related Keywords

Caspian Sea ,Oceans General ,Oceans ,Azerbaijan ,France ,Greece ,Turkey ,French , ,Fruit Middle Ages ,Forgotten Age ,Europe People ,Middle Ages ,Each Spring ,Brown Green ,Used As An Antioxidant ,World War Second ,Her Start ,Buah Busuk ,Kokong ,Uropa ,Rang Eropa ,Uah Medlar ,காஸ்பியன் கடல் ,பெருங்கடல்கள் ,அஜர்பைஜான் ,பிரான்ஸ் ,கிரீஸ் ,வான்கோழி ,பிரஞ்சு ,மறந்துவிட்டேன் வாழ்நாள் ,யூரோப் மக்கள் ,ஒவ்வொன்றும் வசந்த ,பழுப்பு பச்சை ,உலகம் போர் இரண்டாவது ,அவள் தொடங்கு ,ரோபா ,

© 2025 Vimarsana

comparemela.com © 2020. All Rights Reserved.