comparemela.com


Kearifan lokal perlu jadi pertimbangan dalam pembahasan RUU KUHP
Oleh D.Dj. Kliwantoro
Ilustrasi RUU KUHP. ANTARA/ilustrator/Kliwon
Semarang (ANTARA) - Pembuat undang-undang, pemerintah dan DPR RI, perlu memperhatikan kearifan lokal ketika membahas kembali Rancangan Undang-Undang tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP).
Pasal-pasal kontroversial dalam RUU KUHP yang batal disahkan pada bulan September 2019, termasuk pasal penodaan terhadap bendera negara, perlu dikaji ulang agar tidak timbulkan masalah di kemudian hari.
Dari sejumlah pasal penodaan terhadap bendera negara yang sempat mendapat respons dari sejumlah kalangan, termasuk Prof. Dr. H. Faisal Santiago, S.H., M.H. dan Dr. Jawade Hafidz, S.H., M.H. adalah Pasal 235.

Related Keywords

United States ,Indonesia ,Semarang ,Jawa Tengah ,Prodi ,Jakarta ,Jakarta Raya , ,Prodi Doctorate Law University Borobudur ,Court High Jakarta ,Chapters ,Corruption Court Country Jakarta Center ,Bill Criminal Code ,Book Legislation Criminal Law ,Article The Bill Criminal Code ,Chairman Prodi Doctorate Law University Borobudur ,Article Letter ,Red White ,Court Grand ,Criminal Code New ,Bill Criminal Code Read ,Semarang View ,Wisdom Local Inside Explanation ,State Read ,Category Feature ,Expression Artist For ,Field Law ,Director Institute ,State Unity ,Republic Indonesia ,ஒன்றுபட்டது மாநிலங்களில் ,இந்தோனேசியா ,ஜகார்த்தா ,ஜகார்த்தா ராய ,அத்தியாயங்கள் ,சிவப்பு வெள்ளை ,நிலை ரெட் ,புலம் சட்டம் ,இயக்குனர் நிறுவனம் ,நிலை ஒற்றுமை ,குடியரசு இந்தோனேசியா ,

© 2024 Vimarsana

comparemela.com © 2020. All Rights Reserved.