Ketidakmerataan akses vaksin tersebut terlihat dari adanya kesenjangan jumlah populasi yang telah divaksin di berbagai kawasan di dunia. Di kawasan Amerika Utara dan Eropa misalnya, dosis vaksin Covid-19 yang telah disuntikkan mencapai 75 persen dari populasi.
Sementara itu, di kawasan Afrika baru menjangkau 4,03 persen populasi dan di kawasan ASEAN baru menjangkau 16,3 persen jumlah populasinya.
Menurut Retno, Direktur Jenderal WHO memperkirakan perlu adanya tambahan vaksin sekitar 350 juta dosis untuk memvaksin setidaknya 10 persen populasi di setiap negara pada September 2021 dan memerlukan 11 miliar dosis untuk memvaksinasi 70 persen populasi dunia pada pertengahan 2022.
"Ini tentunya merupakan tantangan yang tidak kecil. Namun, seperti dr. Reisa tadi sampaikan, melalui kerja sama, melalui kolaborasi, dan solidaritas, tantangan ini akan dapat diatasi, dilalui bersama," katanya.