JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Wikan Sakarinto memaparkan program
laptop pelajar yang menggunakan Google Chromebook untuk memfasilitasi kegiatan belajar mengajar jarak jauh menghabiskan anggaran hingga Rp3,7 triliun pada 2021.
"Sumber anggarannya ada dua. Dari Kemendikbud pusat Rp1,3 triliun, lalu yang Rp2,4 triliun didistribusikan ke pemerintah daerah," kata Wikan dalam peluncuran perakitan pertama Google Chromebook, Selasa (3/8/2021).
Baca juga:
Wikan lalu menjelaskan bahwa anggaran Rp3,7 triliun itu tidak hanya untuk laptop, tapi juga elemen-elemen pendukung lainnya.
"Memang laptop ini menjadi produk utama, karena kan kita ingin mengembangkan digitalisasi di proses pendidikan kita. Tetapi anggaran itu juga untuk access point. Kalau enggak ada access point gimana internetnya nyambung?" ujar Wikan.