Nurul Khadijah
Ilustrasi bandara. /Pixabay/MichaelGaida
PIKIRAN RAKYAT- Meski program Vaksinasi Gotong Royong berbayar sudah ditunda, setelah Kimia Farma mengumumkan bahwa pihaknya masih akan memperpanjang masa sosialisasi serta pengaturan pendaftaran calon peserta.
Namun, dari adanya kebijakan tersebut banyak yang tak setuju dan mendesak agar Presiden Joko Widodo membatalkan vaksin berbayar bagi individu.
Tak hanya itu, namun baru-baru ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberikan kritikan keras kepada negara-negara yang menetapkan vaksin berbayar.
Hal itu disampaikan Kepala Unit Program Imunisasi WHO, Dr. Ann Lindstrand, dia mengatakan program vaksin berbayar hanya akan menimbulkan masalah baru, terutama di tengah pandemi Covid-19.
“Penting bahwa setiap warga negara memiliki akses yang sama terhadap vaksin dan pembayaran apa pun dapat menimbulkan masalah etika dan akses, khususnya selama pandemi,” kata Lindstrand dalam jumpa pers di Jenewa seperti dilansir dalam situs resmi WHO, Kamis, 15 Juli 2021.