comparemela.com


Kementerian Kebudayaan Irak mengidentifikasi artefak itu sebagai peninggalan pada periode Sumeria yang berusia 3.500 tahun tablet tanah liat. Tablet itu bersama dengan artefak lain disita oleh Departemen Kehakiman AS pada tahun 2019 setelah ditempatkan dua tahun sebelumnya di Museum Alkitab di Washington yang mendokumentasikan dan menampilkan sejarah Alkitab kuno.
Awalnya itu dibeli oleh Pemilik dan Pendiri Museum Miliarder David Green yang juga memiliki jaringan toko Hobby Lobby seharga 1,67 juta dolar Amerika pada tahun 2014 setelah diselundupkan ke AS pada tahun 2003 dari pedagang barang antik Yordaniadi London.
Dilansir
Middle East Monitor, Jumat (30/7), artefak lainnya diperdagangkan secara ilegal oleh pedagang di Israel dan Uni Emirat Arab yang membentuk jaringan besar penyelundup di pasar barang antik bawah tanah. Barang antik itu memiliki ciri arkeologi wilayah Mesopotamia yang telah dijarah selama beberapa dekade ketidakstabilan dan konflik di Irak dan Levant.

Related Keywords

United States ,United Arab Emirates ,Iraq ,Israel , ,Authority Iraq ,Founder Museum Billionaire ,Ministry Culture Iraq ,Department Judiciary ,Return Thousand Artifacts Old Fashioned ,According To Minister Culture Iraq ,Maiden Flight Minister Iraq ,Middle East ,President Biden ,Museum The Bible ,Reported Monitor ,Region Mesopotamia ,Read Also ,News Politics Perspective ,ஒன்றுபட்டது மாநிலங்களில் ,ஒன்றுபட்டது அரபு அமீரகங்கள் ,இராக் ,இஸ்ரேல் ,நடுத்தர கிழக்கு ,ப்ரெஸிடெஂட் பிடென் ,ரெட் மேலும் ,

© 2024 Vimarsana

comparemela.com © 2020. All Rights Reserved.