Republika, Jumat (16/7).
Ratusan jamaah asal Indonesia yang terpilih ini akan menjadi bagian dari 60.000 jamaah dari 150 kebangsaan. Hanya pendaftar yang memenuhi syarat yang mendapat izin dari Otoritas Saudi.
Jamaah yang sudah terdata ini terdiri atas unsur diplomat (KBRI dan KJRI), Pekerja Migran Indonesia (PMI), serta mahasiswa Indonesia. Tak hanya itu, sejumlah WNI lain yang sudah lama menetap di Saudi juga termasuk di dalamnya.
Endang menyebut hingga berita ini dibuat, proses pendataan WNI yang mengikuti haji tahun ini masih dilakukan. Data yang dipegang KJRI akan terus berkembang.
"Mungkin baru final saat wukuf di Arafah atau menginap di Mina. Jadi masih memungkinkan untuk terus bertambah," lanjutnya.