Emil Dardak Ajak Penyintas Covid-19 Sidoarjo Donor Darah Konvalesen
Diperbarui 05 Jul 2021, 10:13 WIB
12
Emil mengajak warga sidoarjo donor darah plasma konvalensen. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Liputan6.com, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak warga Sidoarjo donor darah plasma konvalensen guna membantu sesama melawan Covid-19.
“Kebetulan saya datang, terdapat tiga pendonor penyintas Covid-19 donor darah plasma konvalensen. Dengan tiga mesin yang dimiliki dapat mencapai 30 pendonor setiap harinya. Dan akan ada penambahan satu mesin agar dapat mencapai 40 pendonor setiap harinya, ujar Emil saat melihat fasilitas Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Sidoarjo, Minggu (4/7/2021).
Baca Juga
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor menambahkan, UTD PMI Sidoarjo lebih banyak menyalurkan kantong darah ke daerah lain, di Sidoarjo hanya 33 persen kantong darah.
Jumat , 02 Jul 2021, 07:44 WIB
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Petugas kesehatan mengangkut pasien Covid-19 | Foto: Republika/Thoudy Badai
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memastikan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat akan diterapkan di 36 kabupaten/ kota di wilayah setempat. Mayoritas daerah di Jatim, kata Emil, masuk asesmen pandemi level tiga. Khusus di Jatim hampir semua masuk assasement 3 itu dilihat dari tingkat penduduk,
occupancy ratio, tracing, dan lain-lain, ujarnya di Surabaya, Kamis (1/7).
Emil menjabarkan, ada 25 kabupaten/ kota di Jatim yang masuk PPKM darurat level tiga. Yakni Mojokerto, Malang, Magetan, Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kediri, Jombang, Jember, Gersik, Bondowoso, Bojonegoro, Blitar, Banyuwangi, Bangkalan, Tuban, Trenggalek, Situbondo, Sampang, Ponorogo, Pasuruan, Pamekasan, Pacitan, Ngawi, dan Nganjuk.
Kamis , 01 Jul 2021, 09:47 WIB
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Petugas tenaga kesehatan membawa tempat tidur pasien yang telah dibersihkan di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) | Foto: ANTARA/Novrian Arbi
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meminta seluruh insan dan fasilitas kesehatan milik Pemprov Jatim untuk mampu menjadi penyangga ketersediaan faskes di daerah seiring terjadinya lonjakan Covid-19. Utamanya di wilayah Madiun Raya, Magetan, Ponorogo, termasuk Ngawi.
Emil menegaskan, lonjakan kasus Covid-19 beberapa hari terakhir di wilayah Mataraman menjadi perhatian serius Pemprov Jatim. Utamanya di Kabupaten Ngawi yang sempat berstatus zona merah dan Kota Madiun yang saat ini masuk dalam zona merah Covid-19.
Datangi RS Lapangan Idjen Boulevard Malang, Wagub Jatim Lihat Layanan Penanganan Pasien
RS Lapangan Ijen ini diketahui penuh lantaran lonjakan kasus Covid-19 di Malang Raya.
Rabu, 30 Juni 2021 07:38
Penulis: Kukuh Kurniawan
Foto Istimewa Humas Pemprov Jatim
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat melakukan kunjungan di RS Lapangan Ijen Malang, Senin (28/6/2021) malam.
Hal itu dilakukan untuk memastikan kebutuhan penanganan Covid-19 tercukupi. Kita berusaha memastikan kebutuhan penanganan Covid-19 tersedia, mulai dari ketersediaan APD, proses pelepasan APD pasca tugas, pengaturan sesi kerja dan rotasi, hingga tempat makan dan bilik interaksi dengan pasien” ungkap Emil dalam keterangannya, Selasa (29/6/2021).
RS Lapangan Idjen ini diketahui penuh lantaran lonjakan kasus Covid-19 di Malang Raya.
Khofifah Kembali Positif, Bagaimana Penanganan Covid-19 di Jatim?
Diperbarui 26 Jun 2021, 06:14 WIB
19
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Wakil Gubenur Jatim Emil Dardak. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Liputan6.com, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memastikan, penanganan COVID-19 tetap berjalan meski Gubernur Khofifah Indar Parawansa terpapar virus corona. Penanganan COVID-19 di seluruh Jatim tetap sesuai prosedur, ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (25/6/2021).
Baca Juga
Menurut dia, kejadian serupa pernah terjadi pada awal Januari 2021 yang saat itu kasus COVID-19 juga sedang tinggi. Berkaca dari pengalaman tersebut, diyakini penanganan dan kinerja pemerintahan di Jatim tetap berjalan lancar. Pengalaman awal tahun lalu, bahkan ibu Gubernur terpapar saat itu dan menjalani isolasi mandiri. Tetapi penanganan semuanya berjalan sesuai prosedur dan lancar, ucapnya.