Cegah Penjarahan dan Kerusuhan, Polisi Afrika Selatan Kirim 25 Ribu Pasukan
Diperbarui 16 Jul 2021, 07:37 WIB
11
Pada Kamis (15/7) sukarelawan di Afrika Selatan turun tangan membantu bersih-bersih dampak huru-hara. Dok: AP Photo/Jerome Delay
Liputan6.com, Johannesburg - Polisi Afrika Selatan (Afsel) mengarahkan 25 ribu pasukan setelah terjadi penjarahan dan kerusuhan yang meluas akibat gejolak politik di negara tersebut. Huru-hara dipicu usai mantan Presiden Jacob Zuma ditahan akibat kasus korupsi.
Berdasarkan laporan
BBC, Jumat (16/7/2021), pendukung Zuma protes menuntut pembebasan koruptor itu. Aksi protes itu lantas menjadi aksi huru-hara besar, hingga penjarahan.
Baca Juga
Penjarahan menyasar ratusan toko dan tempat bisnis. Dampak dari kerusuhan itu juga viral di media sosial.