Pasien Covid-19 Meninggal saat Isoman, Ahli Ungkap Penyebab Perburukan
4 Agustus 2021, 12:51:56 WIB Ilustrasi: Tim relawan membawa peti jenazah warga positif Covid-19 yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri
(Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
JawaPos.com – Kapasitas rumah sakit yang penuh membuat pasien Covid-19 terpaksa harus melakukan isolasi mandiri di rumah. Padahal bisa saja gejala yang awalnya ringan, lalu memburuk di pekan kedua. Sebagian pasien Covid-19 dilaporkan meninggal dunia saat di rumah.
Ahli Spesialis Penyakit Dalam yang juga Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban menjelaskan, pada pekan kedua perburukan yang dialami pasien Covid-19 bisa beragam. Jika terlambat ditangani, maka bisa fatal.
Banyak Penderita Diabetes Diamputasi, Ahli Ungkap Penyebabnya
viva.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from viva.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Ikatan Cinta 24 Juli 2021: Tiba-tiba Elsa Diculik, Rekayasa atau Betulan?
solopos.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from solopos.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Angka Kematian Covid-19 di Indonesia Tinggi, Ahli Ungkap Penyebabnya
Angka Kematian Covid-19 di Indonesia Tinggi, Ahli Ungkap Penyebabnya
Ahli dari Universitas Udayana, Bali mengungkap penyebab angka kematian Covid-19 cenderung tinggi beberapa hari terakhir. Apa kira-kira?
SOLOPOS.COM - Petugas penggali kubur memakai baju hazmat dan alat pelindung diri (APD) mengusung peti jenazah saat prosesi pemakaman secara protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di TPU Purwoloyo, Jebres, Solo, Rabu (7/7/2021). Menurut petugas, pemakaman warga secara prokes Covid-19 sejak 1-7 Juli 2021 sudah sebanyak 25 jenazah. Data tersebut diprediksi naik jika dibandingkan dengan Juni 2021 yang hanya memakamkan 35 jenazah secara prokes Covid-19. (Nicolous Irawan)
Solopos.com, SOLO Ahli virologi dan molekuler biologi, Universitas Udayana, Bali, Prof I Gusti Ngurah Mahardika menjelaskan penyebab angka kematian Covid-19 yang tinggi di Indonesia.