comparemela.com

Latest Breaking News On - Corpse the patient accumulate - Page 2 : comparemela.com

Angka Kematian Covid-19 di Jabar naik 463 persen, Didominasi Lansia dengan Penyakit Penyerta

Angka Kematian Covid-19 di Jabar naik 463 persen, Didominasi Lansia dengan Penyakit Penyerta Terdapat lima provinsi yang berkontribusi tertinggi yaitu Jabar naik 463%, diikuti DKI Jakarta naik 236%, DI Yogyakarta naik 148%, Jatim naik 145% Jumat, 2 Juli 2021 08:46 Penulis: Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Rata-rata angkat kematian Covid-19 yang terjadi pada puncak pandemi Covid-19 kedua di Indonesia sangat tinggi, mencapai lebih dari 400%. Terdapat lima provinsi yang berkontribusi tertinggi yaitu Jabar naik 463%, diikuti DKI Jakarta naik 236%, DI Yogyakarta naik 148%, Jatim naik 145%, dan Jaten naik 75%. Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan kenaikan kematian yang tinggi ini seharusnya segera diperbaiki dengan menghindari potensi kematian pada pasien Covid-19.

Soal Penanganan Covid-19, MUI Minta Pemerintah Lebih Tegas dalam Mengambil Kebijakan

Soal Penanganan Covid-19, MUI Minta Pemerintah Lebih Tegas dalam Mengambil Kebijakan Tak hanya itu, Akhyar juga mendorong pemerintah untuk selalu secara cepat mengambil langkah strategis. Jumat, 2 Juli 2021 07:38 WIB TRIBUNNEWS/HERUDIN Ilustrasi: Vaksinator menyiapkan vaksin Sinovac untuk disuntikan kepada siswa SMAN 20 Jakarta, Kamis (1/7/2021). Pemprov DKI Jakarta memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun dengan menggunakan vaksin Sinovac. Rencanannya, vaksinasi bagi kelompok usia anak-anak itu ditargetkan mencapai 1,3 juta orang di Jakarta. TRIBUNNEWS/HERUDIN  Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menyoroti secara serius terkait meningkatnya jumlah kasus harian Covid-19 yang positif beberapa hari belakangan ini.

Ketua MPR Ajak Masyarakat Patuhi PPKM Darurat Jawa - Bali

Ketua MPR Ajak Masyarakat Patuhi PPKM Darurat Jawa - Bali Sebagus apapun kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, tidak akan memberikan dampak besar jika tidak didukung masyarakat. Jumat, 2 Juli 2021 10:34 WIB TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung penuh langkah Presiden Joko Widodo menerapkan PPKM darurat di Jawa dan Bali yang berlaku mulai 3-20 Juli 2021, serta menunjuk Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan sebagai koordinator pelaksananya.  Langkah tersebut diambil pemerintah sebagai satu di antara upaya menurunkan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia yang terus meningkat tajam. Data Satgas Covid-19 mencatat, per 1 Juli 2021 jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 2.203.108. Sebanyak 1.890.287 diantaranya telah sembuh, serta 58.995 meninggal dunia. Kasus aktif masih mencapai 253.826. Per 1 Juli kemarin, kasus positif Covid-19 kembali mencatatkan rekor dengan adanya 24.836 kasus baru. Karenanya, kebijakan PPKM Daru

Fraksi PKS Minta Pemerintah Bekerja Ekstra Keras Jangan Sampai Sistem Kesehatan Lumpuh

Tribunnews.com Setelah Putuskan PPKM Darurat, Pemerintah harus pastikan layanan kesehatan tidak kolaps atau lumpuh hadapi lonjakan pasien Covid-19 Jumat, 2 Juli 2021 08:44 WIB Freepik ilustrasi virus corona - Update Virus Corona Global 1 Mei 2020: Total 3,3 Juta Orang Terinfeksi, 1 Juta Orang Telah Sembuh  Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan pemberlakuan PPKM Darurat 3 hingga 20 Juli 2021. Kondisi saat ini sangat darurat mengingat sistem kesehatan di berbagai rumah sakit dan layanan kesehatan sudah tidak dapat menampung pasien covid 19. Angka penularan meningkat tajam akibat varian baru corona. Maka tidak ada jalan lain pemerintah memang sewajarnya mengambil langkah darurat ini, kata Jazuli kepada wartawan, Jumat (2/7/2021). Jazuli mengungkapkan, fraksi PKS sejak awal menekankan keselamatan rakyat prioritas utama, maka mengatasi laju pandemi adalah prioritas tertinggi pemerintahan saat ini.

Hadapi Covid-19, Anis Matta: Agama Sebagai Sumber Optimisme, Bukan Fatalisme

Hadapi Covid-19, Anis Matta: Agama Sebagai Sumber Optimisme, Bukan Fatalisme Agama, tegas Anis Matta, menjadi langkah awal untuk memahami persoalan Covid-19 dan dapat menjauhkan diri dari sikap fatalis.  Jumat, 2 Juli 2021 10:28 WIB ilustrasi virus corona  TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persoalan paling besar yang sedang dihadapi bangsa Indonesia pada masa pandemi ini adalah ketidapastian informasi tentang Covid-19 yang simpang siur, ketimbang penyakit itu sendiri.  Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta saat memberikan pengantar diskusi Gelora Talk5 dengan tema Covid-19 Mengganas: Siapkah Sistem Kesehatan Nasional Menghadapinya? , Kamis (1/7/2021).  “Kondisi ini membuat para pasien menghadapi psikologis yang sangat akut,  para dokter juga menghadapi persoalan tingkat keyakinan mereka dalam memberikan rekomendasi bagi pasiennya,” ujar Anis Matta.

© 2024 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.