JAKARTA - Pada puncak perayaan Hari Anak Nasional 2021,
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan video teleconference dengan anak kelas V SD Sudimara Cilongok Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah. Di tengah dialog tersebut beberapa siswa menanyakan apa saja yang dilakukan jika menjadi seorang presiden.
“Kalau jadi presiden ngapain aja?,” tanya salah satu siswa kelas V SD Sudimara Cilongok Banyumas, Jumat (23/7/2021)
“Iya, Pak, ngapain aja, Pak?,” saut anak yang lain.
Baca juga:
Jokowi pun menjelaskan bahwa pekerjaan menjadi presiden selain memimpin rapat juga mengecek berbagai proyek-proyek.
“Hahaha ya memimpin rapat dengan menteri-menteri. Kemudian pergi ke Aceh sampai ke Papua untuk mengecek itu, mengecek jalan bagus ndak. Mengecek waduk-waduk, mengecek pelabuhan, mengecek airport. Gitu. Hehehehe,” ungkapnya.
Dialog Virtual, Siswa SD Bertanya ke Jokowi: Kalau Jadi Presiden Ngapain Aja ? Komentar:
Kompas.com - 23/07/2021, 11:30 WIB Bagikan:
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo tertawa saat mendapat pertanyaan mengenai apa tugas yang dikerjakannya sebagai seorang presiden.
Pertanyaan itu disampaikan oleh salah satu siswa SD Negeri Sudimara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah saat berdialog secara virtual bersama Jokowi.
Dialog itu digelar dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2021. Kalau jadi Presiden
ngapain aja, tanya seorang siswa secara tiba-tiba, sebagaimana disiarkan YouTube Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Jumat (23/7/2021).
Jokowi tidak langsung menjawab, tetapi justru tertawa lepas.
Dapatkan informasi, inspirasi dan
ngapain aja?
Saat Jokowi Jawab Siswa yang Ngeluh Bosan Belajar di Rumah. Komentar:
Kompas.com - 23/07/2021, 11:41 WIB Bagikan:
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dikagetkan celetukan seorang siswi sekolah dasar.
Momen itu terjadi saat Jokowi sedang melakukan panggilan video dengan siswa SD Negeri Sudimara, Banyumas, Jawa Tengah, dalam rangka Hari Anak Nasional, Jumat (23/7/2021) dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Awalnya, Kepala Negara menyinggung pandemi Covid-19 yang bikin para siswa jarang bertemu dengan kakek, nenek, dan teman-teman di sekolah. Anak-anak rindu juga ya ketemu dengan, rindu ketemu dengan teman-temannya, ketemu dengan kakeknya, neneknya, pamannya, bibinya, kata Jokowi. Pak saya ingin belajar tatap muka, kelamaan di rumah jenuh kata siswi yang belum diketahui namanya.
JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19,
anak-anak masih diharuskan belajar dari rumah untuk meminimalisir keterpaparan virus. Kendati demikian, budaya gemar membaca pada anak tetap perlu ditingkatkan.
Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta kembali mengadakan program rutin Inisiatif Keluarga Ringkas Aksara (IKRA) Triwulan III periode Juli – September 2021.
Baca juga:
Kepala Dispusip Provinsi DKI Jakarta, Wahyu Haryadi, mengatakan, program ini hadir sebagai bentuk menjaga akses dan minat baca masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang mana aktivitas di luar ruang saat ini masih dibatasi.
Program ini akan diselenggarakan pada 25 Kelurahan di seluruh Kota/Kabupaten di Provinsi DKI Jakarta. Ia menuturkan, budaya gemar membaca dimulai dari unit terkecil yakni keluarga.