Dalam
Tafsir Ringkas Kementerian Agama dijelaskan maksud dari ayat ini ialah, Wahai Nabi, bacalah apa yang Allah wahyukan kepadamu dengan terlebih dahulu menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan segala sesuatu dengan keesaan-Nya.
Menurut
Tafsir Kementerian Agama ayat ini mengandung arti, Allah memerintahkan manusia membaca (mempelajari, meneliti dan sebagainya) apa saja yang telah Allah ciptakan, baik ayat-ayat-Nya yang tersurat (qauliyah) yaitu Alquran dan ayat-ayat-Nya yang tersirat maksudnya alam semesta (kauniyah).
Membaca itu harus dengan nama-Nya, artinya karena Allah dan mengharapkan pertolongan-Nya. Dengan demikian, tujuan membaca dan mendalami ayat-ayat Allah itu adalah memperoleh hasil yang diridhoi-Nya, yaitu ilmu atau sesuatu yang bermanfaat bagi manusia.