comparemela.com

Latest Breaking News On - ப்ரிவெஂட் பரவும் முறை - Page 11 : comparemela.com

Cegah Penularan Covid-19, Pengelolaan 2 Lokasi Wisata di Sigi Bakal Berbasis Digital

Cegah Penularan Covid-19, Pengelolaan 2 Lokasi Wisata di Sigi Bakal Berbasis Digital Diperbarui 21 Jul 2021, 06:00 WIB 14 Objek Wisata Paralayang di Desa Wayu yang menjadi salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Sigi. (Foto: Heri Susanto/ Liputan6.com). Liputan6.com, Palu - Pariwisata menjadi sektor yang paling terimbas situasi pandemi Covid-19 termasuk di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Sejak pertengahan tahun 2020 objek-objek wisata andalan kabupaten itu sepi pengunjung. Selain karena kebijakan buka tutup sesuai dengan situasi pandemi, berwisata juga ditakutkan warga meningkatkan risiko tertular virus tersebut. Baca Juga cashless di dua destinasi wisata, yakni Wisata Air Panas Bora dan Paralayang Wayu. Dengan cara itu, risiko penularan Covid-19 bisa diminimalisasi. Selain itu akuntabilitas pengelolaan keuangan bisa terjaga dengan pencatatan digital.

Cegah Penularan COVID-19, Ini yang Dilakukan Ganjar Pranowo saat Iduladha

Rabu, 21 Juli 2021 10:06 Reporter : Shani Rasyid Ganjar Pranowo memantau penyembelihan hewan kurban. ©jatengprov.go.id Merdeka.com - Sama seperti tahun lalu, Perayaan Iduladha tahun ini masih harus dilaksanakan dalam suasana masa pandemi COVID-19. Oleh karena itu, pelaksanaan kurban harus dibarengi dengan kewaspadaan akan penularan virus yang bisa terjadi di mana saja. Hal inilah yang disadari oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Dengan sepedanya, Ia berkeliling Kota Semarang dan berhenti di tempat-tempat dilaksanakannya pemotongan hewan kurban. Di sana, dia mengingatkan masyarakat agar tetap menaati protokol kesehatan agar tidak terjadi klaster kurban. Lalu apa saja yang dilakukan Ganjar pada warga yang sedang melaksanakan pemotongan hewan itu? berikut selengkapnya:

Cegah Penularan COVID-19 pada Anak, Ronda Digital Bergerak

Share VIVA – Klaster keluarga jadi salah satu rantai penularan yang mendorong angka kasus COVID-19 naik secara signifikan. Anak-anak pun turut menjadi korban, atau setidaknya terancam. Mencegah itu, Akatara Jurnalis Sahabat Anak bersama Unicef Indonesia membuat gerakan ‘Ronda Digital’. Ronda Digital merupakan gerakan kolaborasi yang dilakukan bersama anak-anak di Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk bersama-sama berkampanye dan menerapkan 3M. Ronda dijalankan oleh anak-anak di sejumlah kabupaten/kota untuk membangun sistem keamanan lingkungan (siskamling) di media sosial. Kolaborasi ini nantinya diharapkan bisa menjadi ruang edukasi, serta membangun kembali pola ‘Ronda Digital’ yang bisa dilakukan oleh anak-anak untuk menjaga diri dan menyelamatkan keluarganya, temannya, maupun saudara-saudaranya dari penularan COVID-19.

Cegah Penularan Covid, Ini Instruksi Jokowi ke Kepala Daerah

Selain itu, ia juga menginstruksikan kepala daerah agar menyiapkan rumah-rumah isolasi terutama untuk pasien dengan gejala ringan. Rumah isolasi ini, kata dia, harus disiapkan hingga di tingkat kelurahan atau desa untuk menghindari terjadinya penularan yang lebih luas di dalam keluarga, khususnya di daerah padat penduduk. “Paling tidak ada isolasi terpusat di tingkat kecamatan, terutama ini untuk kawasan-kawasan yang padat utamanya di kota-kota. Ini harus ada. Karena cek lapangan yang saya lakukan untuk kawasan-kawasan padat, 3x3 dihuni oleh 4 orang. Saya kira ini kecepatan penularan akan sangat masif kalau itu tidak disiapkan isolasi terpusat di kelurahan itu atau paling tidak di kecamatan,” jelasnya.

Cegah Penularan COVID-19, Ini Tata Cara Sholat Idul Adha di Rumah

Share VIVA – Hari Idul Adha akan segera dirayakan oleh umat muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia yang masih berjibaku dengan lonjakan kasus COVID-19. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat yang telah diterapkan pemerintah mengharuskan masyarakat mencegah kerumunan saat melaksanakan shalat ied. Dikatakan Ketua MUI Bidang Fatwa, Dr KH M Asrorun Ni’am Sholeh MA, PPKM Darurat tak menghalangi untuk tetap beribadah sholat Idul Adha. Namun, tetap harus mengutamakan kesehatan, termasuk menghindari kerumunan. Untuk itu, shalat di rumah bisa menjadi pilihan di tengah pandemi ini. Pelaksanaannya harus memperhatikan aspek keselamatan diri dan juga orang lain, sehingga harus dipastikan tidak terjadi kerumunan, ujar Asrorun beberapa waktu lalu.

© 2024 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.