Poltekkes Kupang tambah 15 vaksinator dukung percepatan vaksinasi Senin, 19 Juli 2021 12:19 WIB
Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Kupang R.H Kristina (ANTARA/Aloysius Lewokeda) Kupang (ANTARA) - Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Kupang R.H Kristina mengatakan segera menambah sekitar 15 tenaga vaksinator untuk mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tenaga vaksinator yang kami tambah ini dari mereka yang sudah punya STR (Surat Tanda Registrasi) karena jadi vaksinator ini hanya perawat, bidan, dan dokter gigi yang syaratnya harus punya STR, katanya di Kupang, Senin.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan langkah Poltekkes Kemenkes Kupang sebagai salah satu pihak pelaksana vaksinasi COVID-19 di Kota Kupang dalam mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi.
Transfer Arsenal - Mikel Arteta Ingin Pemain Baru Lagi, Jual Alexandre Lacazette? tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Titane raih Palme d Or di Festival Film Cannes 2021 Minggu, 18 Juli 2021 09:08 WIB
Sutradara Julia Ducournau, berfoto dengan piagam Palme d Or untuk film Titane , dalam Festival Film Cannes ke-74 di Cannes, Prancis, Sabtu (17/7/2021) waktu setempat. (REUTERS/SARAH MEYSSONNIER) Jakarta (ANTARA) - Titane , sebuah film imajinatif liar tentang seorang pembunuh berantai karya sutradara Prancis Julia Ducournau, memenangkan penghargaan tertinggi, Palme d Or, di Festival Film Cannes, Sabtu (17/7) waktu setempat.
Yang menarik, Ketua Juri Cannes 2021, Spike Lee, mengungkapkan pemenang tersebut secara tidak sengaja.
Di saat kebingungan ketika diminta dalam bahasa Prancis untuk mengungkapkan apa salah satu hadiahnya, sutradara film AS itu membacakan kartu dan mengumumkan pemenang film terbaik lebih cepat dari yang seharusnya.
Tanggapan Dokter Faheem Younus soal ivermectin jadi obat terapi Minggu, 18 Juli 2021 10:05 WIB
Tangkapan layar saat Pakar penyakit menular dari University of Maryland, Amerika Serikat Dr. Faheem Younus menjadi pembicara dalam sebuah diskusi yang digelar daring, Sabtu (17/7/2021) (ANTARA/Fathur Rochman) Jakarta (ANTARA) - Pakar penyakit menular dari University of Maryland, Amerika Serikat Dr. Faheem Younus, menyatakan bahwa perlu studi lebih luas dan mendalan untuk menjadikan ivermectin sebagai obat terapi COVID-19.
Pendapatnya tersebut didasari oleh hasil penelitian yang telah dilakukan. Dia mengatakan memang terdapat beberapa studi skala kecil yang membuktikan bahwa ivermectin memiliki efek terhadap penyembuhan COVID-19.
Namun, kata dia, studi yang lebih besar, yakni studi meta analisis dengan jumlah sampel mencapai ribuan menyatakan bahwa ivermectin tidak dapat menyembuhkan COVID-19.
Indonesia tak gentar meski dikepung tim kuat di FIBA Asia Cup 2021 antaranews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from antaranews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.