Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menanggapi target pertumbuhan ekonomi di 2022 sebesar 5-5,5 persen. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi ini akan sangat bergantung pada penanggulangan pandemi COVID-19 yang hingga kini masih belum bisa diprediksi kapan berakhir.
Sebelumnya, Bamsoet menyebut amandemen konstitusi akan terbatas dan hanya fokus pada pokok-pokok haluan negara (PPHN), tidak akan melebar pada perubahan pasal lain.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa anggaran tersebut akan ditinjau kembali untuk tahun depan, termasuk mengenai vaksinasi, testing, tracing, dan treatment (3T), serta biaya untuk pengobatan.
Meski belum ditetapkan kisaran besaran kenaikan cukai rokok di tahun depan, namun kenaikan tarif cukai hasil tembakau akan mendorong penerimaan di tahun depan.