Usai Pecahkan Rekor Suhu Terpanas, Desa Kanada Hangus Dilalap Api
Senin, 26 Juli 2021 - 08:48 WIB | Penulis : Mitra Elshinta Feeder DW.com - Usai Pecahkan Rekor Suhu Terpanas, Desa Kanada Hangus Dilalap Api
Setelah didera gelombang panas mematikan selama tiga hari berturut-turut, warga Lytton di Kanada sebenarnya berharap situasi lekas membaik. Suhu udara yang sempat mencatat rekor nasional dengan 49,6 derajat Celcius, perlahan menurun pada Rabu (30/6) silam.
Di hari yang sama, sekitar 15 kilometer di selatan desa, Jean McKay mengaku mulai mencium bau kebakaran, ketika mendapat perintah evakuasi. Di luar dia mendapati asap hitam membumbung tinggi dari desa.
Api menjalar sedemikian cepat, sebagian besar bangunan mulai terbakar hanya dalam tempo beberapa menit.
Sudah Vaksin Mau Dapat Casback 10 Juta? Begini Caranya!
republika.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from republika.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
[POPULER PROPERTI] PPKM Darurat Diperpanjang hingga 25 Juli
kompas.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from kompas.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
吉林市召开新闻发布会 事关解决上学难、老旧小区改造等实事项目
sina.com.cn - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from sina.com.cn Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Bangunan Serba Terbuka Pasca-pandemi Flu Spanyol Dipelopori Alvar Aalto Komentar:
Kompas.com - 20/07/2021, 12:00 WIB Bagikan:
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum pandemi virus corona, sejumlah pandemi berbahaya juga pernah terjadi di dunia. Salah satu yang banyak memakan korban jiwa adalah pandemi flu Spanyol.
Flu Spanyol terjadi pada tahun 1918 dan berakhir pada tahun 1920. Dalam kurun waktu dua tahun saja, diperkirakan korban meninggal mencapai 20 juta sampai 100 juta orang.
Bahkan menurut
BBC, yang dikutip
Kompas.com pada Senin (19/7/2021), flu Spanyol menewaskan lebih banyak orang daripada korban Perang Dunia I.
Terjadinya flu yang disebabkan virus H1N1 dengan gen yang berasal dari unggas ini telah membawa perubahan besar terhadap tatanan kehidupan dunia.