comparemela.com

Latest Breaking News On - என்ன ஏன் - Page 5 : comparemela.com

Satgas: Lebih dari 30 Persen Kelurahan/Desa di DKI, Jateng, dan Banten Tak Patuh Jaga Jarak

Satgas: Lebih dari 30 Persen Kelurahan/Desa di DKI, Jateng, dan Banten Tak Patuh Jaga Jarak Komentar: Kompas.com - 23/07/2021, 08:45 WIB Bagikan: JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyayangkan masih ada daerah yang masyarakatnya tidak patuh dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona, khususnya menjaga jarak. Dari 7 provinsi yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Jawa-Bali, setidaknya ada 3 provinsi yang warganya kurang patuh. Untuk kepatuhan menjaga jarak masih menjadi kendala di banyak desa atau kelurahan di DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Banten. Tiga provinsi ini lebih dari 30 persen desa atau kelurahannya tidak patuh menjaga jarak, kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (22/7/2021).

Ribuan Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isolasi Mandiri, Apa Sebabnya?

Ribuan Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isolasi Mandiri, Apa Sebabnya? Komentar: Kompas.com - 23/07/2021, 08:24 WIB Bagikan: Jumlah itu merupakan data yang dihimpun koalisi warga LaporCovid-19 sampai 22 Juli 2021. Data analyst LaporCovid-19 Said Fariz Hibban mengatakan, angka tersebut merupakan hasil pendataan di semua provinsi di Indonesia. Adapun angka kematian isolasi mandiri paling banyak terjadi di DKI Jakarta. Yang baru saya dapatkan hari ini dari rekan Dinkes DKI, yang angka ini rentang awal Juni sampai 21 Juli sebesar 1.161 kasus. Jadi ada 1.214 kasus setelah digabungankan dengan data dengan temuan kita, kata Said dalam keterangan pers secara virtual, Kamis (22/7/2021). Dapatkan informasi, inspirasi dan Ia berharap provinsi lain juga melakukan proses pencatatan dan memaparkan data secara transparan seperti Dinkes DKI.

Polisi Tangkap Seorang Pengedar Narkoba Jaringan Afrika Selatan, Barbuk Satu Kg Sabu

Polisi Tangkap Seorang Pengedar Narkoba Jaringan Afrika Selatan, Barbuk Satu Kg Sabu Kompas.com - 23/07/2021, 10:40 WIB Bagikan: JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat dari Polres Jakarta Barat bersama petugas Bea Cukai Soekarno Hatta menangkap seorang pengedar narkoba yang terafiliasi dengan sindikat narkoba asal Afrika Selatan, Rabu (21/7/2021). Kami berhasil mengamankan seorang pelaku berinisial ADM (46) di kantor jasa pengiriman barang di daerah Jakarta, kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo dalam keterangan tertulis, Jumat (23/7/2021). Ady menjelaskan, saat ditangkap, ADM hendak mengambil sabu di kantor ekspedisi tersebut. Polisi menangkap pelaku dan menyita barang bukti satu kilogram sabu. Satu kilogram sabu tersebut terbagi dalam dua paket. Kedua paket diselundupkan dalam map yang telah dimodifikasi pelaku.

What Climate Change Means For America s National Parks

Also Featured Interview Highlights Advertisement   Patty Glick: “National parks across the country no doubt faced some very difficult but important decisions about how to tackle the challenges posed by climate change. It s a reality that a lot of people are coming to grips with. Just to share a little bit of background, over the last decade, we at the National Wildlife Federation have been working with a coalition of federal resource management agencies, including the National Park Service, basically to help them figure out how to cope with the impacts of climate change in their work. It s a practice known as climate adaptation. And in the context of natural resource management, we often refer to it as climate-smart conservation.

Pembangunan RS Darurat Covid-19 di Tanjung Duren Capai 30 Persen, Ditargetkan Rampung Agustus

Pembangunan RS Darurat Covid-19 di Tanjung Duren Capai 30 Persen, Ditargetkan Rampung Agustus
kompas.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from kompas.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.

© 2025 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.