Rabu 07 Jul 2021 12:02 WIB Red: Qommarria Rostanti Foto: republika/thoudy badai
Alokasi pasokan gas untuk medis diminta ditambah jadi 50 persen, dari 20-30 persen. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Kementerian Kesehatan mendorong pelaku usaha industri gas menambah alokasi produksi oksigen. Hal ini berkaitan dengan pelayanan kesehatan di tengah situasi lonjakan pasien Covid-19 di berbagai rumah sakit. Kami minta pengusaha industri gas agar mengonversi yang tadinya untuk gas oksigen medis itu hanya 20 sampai 30 persen, sekarang dialokasikan sebanyak 50 persen untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang melonjak. Itu akan kami fokuskan dulu untuk memenuhi kebutuhan pasien di rumah sakit, kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (7/7).
Upaya Pemerintah Agar Kebutuhan Oksigen di Rumah Sakit untuk Pasien Covid-19 Tercukupi
Diperbarui 07 Jul 2021, 16:46 WIB
10
Aktivitas pengisian ulang tabung oksigen di agen isi ulang oksigen kawasan Kalimalang, Jakarta, Rabu (27/1/2021). Arif, salah seorang pekerja mengungkapkan permintaan oksigen untuk kebutuhan medis rumahan meningkat 50 persen sejak pandemi Covid-19 mewabah di Jakarta. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Liputan6.com, Jakarta Pemerintah berharap industri gas dapat mengalokasikan sebanyak 50% gas untuk kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19. Hal ini mengingat jumlah kasus positif yang terus meningkat.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini jumlah pasien positif Covid-19 naik 6 hingga 8 kali lipat.
Kemenkes dorong industri gas tambah pasokan oksigen untuk kesehatan Rabu, 7 Juli 2021 11:17 WIB
Tangkapan layar Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat menjadi pembicara dalam webinar di Jakarta, Juni 2021. (ANTARA/Andi Firdaus).
Kami minta pengusaha industri gas agar mengonversiJakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan mendorong para pelaku usaha industri gas menambah alokasi produksi oksigen bagi pelayanan kesehatan di tengah situasi lonjakan pasien COVID-19 di berbagai rumah sakit. Kami minta pengusaha industri gas agar mengonversi yang tadinya untuk gas oksigen medis itu hanya 20 sampai 30 persen, sekarang dialokasikan sebanyak 50 persen untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang melonjak. Itu akan kita fokuskan dulu untuk memenuhi kebutuhan pasien di rumah sakit, kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi s
Rabu, 07 Juli 2021 12:06 WIB
Waktu Baca 2 menit
Foto : ANTARA/Andi Firdaus
Tangkapan layar Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat menjadi pembicara dalam webinar di Jakarta, Juni 2021.
A A A Pengaturan Font
Jakarta - Kementerian Kesehatan mendorong para pelaku usaha industri gas menambah alokasi produksi oksigen bagi pelayanan kesehatan di tengah situasi lonjakan pasien COVID-19 di berbagai rumah sakit. Kami minta pengusaha industri gas agar mengonversi yang tadinya untuk gas oksigen medis itu hanya 20 sampai 30 persen, sekarang dialokasikan sebanyak 50 persen untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang melonjak. Itu akan kita fokuskan dulu untuk memenuhi kebutuhan pasien di rumah sakit, kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.