Luhut Minta Maaf ke Rakyat Indonesia dan Tegaskan PPKM Darurat Belum Diputuskan Diperpanjang atau Tidak
Dipublikasikan pada 18 Juli 2021. JAKARTA - Permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia akhirnya diungkapkan Koordinator PPKM Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut menyampaikannya saat memberikan keterangan secara virtual, Sabtu (17/7) malam.
“Sebagai koordinator PPKM Jawa dan Bali, saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia jika penanganan pandemi belum optimal,” tutur Luhut.
Luhut menyatakan sampai saat ini pemerintah belum memutuskan apakah akan memperpanjang PPKM Darurat atau tidak. Keterangan Luhut ini berbeda dengan yang disampaikan Menko PMK, Muhadjir sebelumnya.
Baca Juga:
Hanya saja, beber Luhut, saat ini pemerintah tengah mengevaluasi kebijakan penerapan PPKM Darurat. “Saat ini kami sedang lakukan evaluasi terhadap apakah PPKM dengan jangka waktu dan apakah dibutuhkan perpanjangan lebih lanjut,” ungkapnya.
Sujiwo Tedjo Komentari Gaya Luhut Minta Maaf yang Baca Teks: Mata Mestinya Menatap ke yang Diajak Bicara, Pak
radartegal.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from radartegal.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Jokowi Bilang Vaksin Menumpuk, ProDEM: Target Vaksinasi Gagal, Jadi Siapa Yang Tak Kerja?
Dipublikasikan pada 18 Juli 2021. Bisa didengarkan. JAKARTA - Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, sebaran Covid-19 tidak terkendali. Sebaliknya, angka kasus harian terus memecahkan rekor setiap harinya.
Sementara dari sisi ekonomi, bantuan sosial (bansos) yang diberikan kepada rakyat saat PPKM Darurat juga masih banyak yang belum cair. Selain itu, bantuan juga terkesan pilih-pilih atau hanya menyasar warga yang membutuhkan.
Kebijakan PPKM Darurat yang dikomandoi Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah salah kaprah dan terbukti gagal menyelamatkan rakyat Indonesia, baik dari sebaran wabah maupun badai ekonomi yang menerpa.
Gelar Taubat Nasional Besok, Habib Abubakar Assegaf: Seharusnya Penguasa yang Pertama Bertaubat
Dipublikasikan pada 18 Juli 2021. Bisa didengarkan. JAKARTA - Taubat Nasional yang diinisiasi Habib Abubakar Assegaf rencananya akan dilakukan, Senin (19/7) pukul 18.00 WIB. Abubakar Assegaf menyatakan gelaran ini terbuka untuk siapa pun yang ingin bergabung.
Menurut Habib, kalau pun tidak bisa bergabung, diharapkan untuk mendoakan kegiatan Taubat Nasional berjalan lancar. Paling tidak jangan nyinyir dan berprasangka buruk kepada penyelenggara.
Baca Juga:
“Kami hanya ingin berdoa, kami hanya ingin mengetuk pintu Allah kami hanya ingin mengakui kelemahan & kesalahan-kesalahan kami, mengadu kepada rabb kami agar membuka nurani para pemimpin bangsa ini, orang-orang yang diberi kuasa atas kami memperbaiki kondisi bangsa ini,” kata Abubakar Assegaf melalui akun Twitter pribadinya @abubakarsegaf, Sabtu (17/7).
Refly Harun Sindir Aksi Blusukan Jokowi dan Sebut Kelasnya adalah Wali Kota: Ya Cocok
Dipublikasikan pada 18 Juli 2021. JAKARTA - Aksi blusukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan sembako dan obat pada warga Jakarta mendapat sorotan banyak pihak.
Salah satunya Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun yang blak-blakan menyindir aksi tersebut.
Mengamati fenomena tersebut, Refly Harun menilai taraf sang presiden masih sama seperti seorang wali kota, meski saat ini Jokowi telah duduk di Istana.
Hal tersebut diungkapkan Refly Harun dalam video yang diunggah di kanal YouTube miliknya.
Refly Harun menilai, aksi blusukan lebih cocok dilakukan oleh pemegang kekuasaan wilayah tertentu jika ditinjau dari prinsip otonomi daerah.
vimarsana © 2020. All Rights Reserved.