Angka Kematian Akibat Corona di Jateng Turun, Kesembuhan Naik Terjadi penurunan CFR dari 6,36 persen menjadi 6,18 persen, ya. Lalu, recovery rate atau angka kesembuhannya meningkat, dari 85 persen menjadi 85,19 persen. Alif Nazzala R. - Bisnis.com 13 Juli 2021 | 08:27 WIB
Ilustrasi. - Antara Share
Bisnis.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencatat berkat adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang diberlakukan sejak 3 Juli 2021, terjadi penurunan angka kematian/case fatality rate (CFR) dan peningkatan recovery rate atau angka kesembuhan.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan, saat ini terjadi penurunan angka CFR dibanding minggu sebelumnya.
“Terjadi penurunan CFR dari 6,36 persen menjadi 6,18 persen, ya. Lalu,
Zona Merah di Jateng Turun, Kini 19 Kabupaten/Kota Untuk kasus aktif tertinggi lanjut Ganjar, terjadi di Kota Semarang (1.852 kasus), Klaten (1.554 kasus), Banjarnegara (1415 kasus), Kendal (1.349 kasus) dan Kebumen (1.251 kasus). Alif Nazzala R. - Bisnis.com 13 Juli 2021 | 11:05 WIB
Shelter isolasi Covid-19 yang disediakan Universitas Muhammadiyah Kudus, Jawa Tengah. - Antara/Akhmad Nazaruddin Lathif × Share
Bisnis.com, SEMARANG - Penanganan lonjakan kasus Covid-19 di Jateng menunjukkan hasil positif. Jika minggu sebelumnya terdapat 25 Kabupaten/Kota di Jateng yang masuk zona merah, saat ini jumlah daerah resiko tinggi itu turun dan hanya menjadi 19 daerah. Sekarang hanya 19 Kabupaten/Kota yang masuk kategori zona merah. Yakni Klaten, Kota Semarang, Purworejo,
Penyekatan di Semarang Ditambah, Malam Juga Semakin Gelap Lampu yang dipadamkan ada di jalan-jalan utama serta jalan yang sering terjadi kerumunan. Antara lain Jalan Ngesrep Timur, Supriyadi, Lamper Tengah, Sendangguwo Baru, Srikaton, BK-Suratmo, Pemuda, Gajah, Kranggan, dan Kauman. Imam Yuda Saputra - Bisnis.com 13 Juli 2021 | 10:56 WIB
SOLOPOS.COM - Pemandangan kawasan Tugu Muda Kota Semarang dari udara. - Instagram/@rifall ldy × Share
Bisnis.com, SEMARANG Bagi Anda yang akan bepergian malam hari ke Kota Semarang bakal menemukan ada sesuatu yang berbeda. Malam hari di Kota Semarang sekarang lebih gelap.
Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memadamkan penerangan jalan umum (PJU) selama PPKM Darurat. Tepatnya sejak Senin (12/7/2021) kemarin hingga 20 Jul
Covid-19 di Indonesia, Keluarga Pasien Menunggu Belasan Jam Menunggu Antrean Pemakaman (2) Komentar:
Kompas.com - 12/07/2021, 06:16 WIB Bagikan:
KOMPAS.com - Cerita tentang Covid-19 juga datang dari Kota Cimahi, Jawa Barat.
Feby Komaladewi mengungkapkan anggota keluarganya yang meninggal pada Minggu (27/6/2021) malam baru bisa dimakamkan keesokan harinya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Lebak Saat.
Berjam-jam waktu tunggu itu, kata dia, karena ada belasan antrean jenazah yang harus dimakamkan, tapi petugas terbatas. Akhirnya sekitar jam 10 (pagi) barulah selesai gali lubang karena memang petugas di sana sudah kewalahan, cerita warga Kota Cimahi itu kepada wartawan Yuli Saputra yang melaporkan untuk
BBC News Indonesia. Meninggal itu setengah sembilan malam, bisa dimakamkan jam 10 pagi besoknya. Sampai 12 jam menunggu, imbuh Feby.
Tedjo Mulyono, Kandidat Kuat Direktur Polines Semarang: Perkuat Link and Match dengan Dunia Kerja tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.